MAKALAH
EKONOMI KOPERASI
“Memberdayakan Ekonomi Kerakyatan melalui Gerakan Koperasi”
Nama : FRANKY YULIARTO
NPM : 13212032
Kelas : 2EA28
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
2013
Puji
syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Tugas tulisan dengan judul “MEMBERDAYAKAN EKONOMI KERAKYATAN
MELALUI GERAKAN KOPERASI “ ini disusun sebagai tugas perorangan pada mata
kuliah softskill ekonomi koperasi UNIVERSITAS GUNADARMA. Pada
kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami sadar
sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan
ilmu pengetahuan dan kemampuan kami dalam membuat makalah. Oleh karena itu kami
menerima segala kritik dan saran yang dapat menyempurnakan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Bekasi, 22
November 2013
Franky
Yuliarto
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
……………………………………………………………………………………………………… i
Daftar Isi
………………………………………………………………………………………………………………… ii
BAB I Pendahuluan
………………………………………………………………………………………………… 1-7
·
4
(empat) alasan mengapa ekonomi kerakyatan perlu dijadikan paradigma baru dan
strategi batu pembangunan ekonomi Indonesia …………………………………………… 2-4
·
Keunggulan
dan Kelemahan Ekonomi Kerakyatan ………………………………………… 4
BAB II Pembahasan
………………………………………………………………………………………………… 8-13
·
Prinsip pemberdayaan koperasi ………………………………………………………………………
8
·
Ekonomi Kerakyatan dengan Pertumbuhan Ekonomi
…………………………………… 9-10
·
Ekonomi Kerakyatan dan Kegagalan Pasar
……………………………………………… 11-13
Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………………… 14
Sumber Referensi
……………………………………………………………………………………………………… 15
Kesimpulan
Ekonomi kerakyatan
adalah identik dengan Ekonomi Pancasila, yaitu ekonomi yang digerakkan
berdasarkan prinsip optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya
teknologi, sumber daya permodalan, sumber daya manusia (pelaksana dan pakar)
yang ada untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat banyak.Ekonomi Kerakyatan
memerlukan peran aktif pemerintah untuk mengatur agar pemanfaatan sumber daya
alam yang ada untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat banyak, sehingga akan
memberikan kesempatan yang sama dalam menikmati hasil kekayaan alam yang
dimiliki bersama tersebut.
Ada 4 (empat) alasan mengapa ekonomi kerakyatan perlu
dijadikan paradigma baru dan strategi batu pembangunan ekonomi Indonesia.
Keempat alasan, dimaksud adalah: 1. Karakteristik
Indonesia
,2. Tuntutan
Konstitusi,3. Fakta
Empirik dan 4. Kegagalan
Pembangunan Ekonomi
Keunggulan Ekonomi Kerakyatan
adalah: (1) terlindunginya rakyat banyak
dari persaingan yang tidak seimbang dengan para pemilik modal besar,(2) lebih
mampu untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak,(3) memperkecil
kesenjangan antara si Kaya dengan si Miskin, dan (4) menciptakan hubungan
sinergis antara Pemilik Modal Besar dengan Masyarakat banyak sebagai mitra
kerjanya.
Kelemahan Ekonomi Kerakyatan adalah
kurang diminati para pemilik modal besar karena keuntungan mereka perlu berbagi
yang lebih proporsional dengan masyarakat banyak.
Koperasi di Indonesia, menurut UU
tahun 1992, didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas asas kekeluargaan. Di Indonesia, prinsip koperasi telah dicantumkan dalam
UU No. 12 Tahun 1967 dan UU No. 25 Tahun 1992.
Prinsip koperasi di Indonesia
kurang lebih sama dengan prinsip yang diakui dunia internasional dengan adanya
sedikit perbedaan, yaitu adanya penjelasan mengenai SHU (Sisa Hasil Usaha).