Senin, 31 Maret 2014

Nation State dan State Nation

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN


            


  
Nama          : FRANKY YULIARTO
NPM          : 13212032
Kelas          : 2EA28 
Dosen         : M.Ali,S.H.I.,M.ag


Universitas Gunadarma
2014


Pengertian Bangsa Menurut Para Ahli
·                     Menurut Rawink, bangsa adalah sekumpulan manusia yang bersatu pada satu wilayah dan memunyai keterikatan dengan wilayah tersebut. Dengan batas teritori tertentu dan terletak dalam geografis tertentu.
·                     Menurut Otto Bauer  bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai kesamaan karakteristik (nasib).
·                     Ki Bagoes Hadikoesoemo atau Tuan Munandar lebih menekankan pengertian bangsa pada persatuan antara orang dan tempat.

Pengertian Negara Menurut Para Ahli
  Menurut Benedictus de Spinoza “Negara adalah susunan masyarakat yang integral (kesatuan) antara semua golongan dan bagian dari seluruh anggota masyarakat (persatuan masyarakat organis).”
  Menurut Harold J. Laski Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena memiliki wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat.
  Menurut Bellefroid Negara adalah suatu persekutuan hukum yang menempati suatu wilayah untuk selama-lamanya dan dilengkapi dengan suatu kekuasaan tertinggi untuk menyelenggarakan kemakmuran rakyat sebesar-besarnya.
  Menurut Prof.Mr. Soenarko Negara adalah organisasi masyarakat di wilayah tertentu dengan kekuasaan yang berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan
  Menurut Aristoteles“Negara adalah persekutuan dari pada keluarga dan desa guna memperoleh hidup yang sebaik-baiknya”.
  Menurut Prof. Kranenburg,“Negara adalah suatu sistem dari tugas-tuga umum dan organisasi-organisasi yang diatur, dalam usaha negara untuk mencapai tujuannya, yang juga menjadi tujuan rakyat/masyarakat yang diliputi maka harus ada pemerintah yang berdaulat”.

Dari berbagai pandangan tersebut dapat disimpulkan bahwa Negara merupakan organisasi yang dibentuk masyarakat dalam suatu wilayah tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu dengan mekanisme/cara tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.


       Negara bangsa (state nation) ialah satu konsep atau bentuk kenegaraan yang memperoleh pengesahan politiknya dengan menjadi sebuah entiti berdaulat bagi satu-satu bangsa sebagai sebuah (unit) wilayah yang berdaulat. "Negara" (atau negeri) ialah entiti politik dan geopolitik, manakala "bangsa" ialah entiti budaya dan/atau etnik. Istilah "negara bangsa" menandakan bahawa kedua-duanya (negara dan bangsa) sebagai sama, dan ini membedakannya dengan bentuk kenegaraan yang lain, yang telah wujud sebelumnya. Jika berjaya dilaksanakan, ia menandakan bahwa rakyatnya berkongsi satu bahasa, budaya dan nilai - yang bukan merupakan ciri-ciri negara yang telah wujud sebelumnya. Sebuah dunia dengan negara-negara bangsa juga akan melaksanakan tuntutan terhadappenentuan nasib sendiri dan autonomi bagi setiap bangsa, yang menjadi fokus utama fahaman nasionalisme.
        Akibat kekaburan dalam perkataan "negara", istilah "negara bangsa" kadangkala disalahguna untuk merujuk kepada mana-mana negara berdaulat, samada sempadan politiknya menyamai sempadan-sempadan etnik mahupun budayanya. Penggunaan ini dikatakan timbul sebagai percubaan membezakan "negara bangsa" daripada "negara" (negeri) yang menganggotai sesebuah sistem persekutuan, seperti Amerika Syarikat dan Kesatuan Eropah.
Pada zaman modern ini, hanya wujud beberapa negara yang boleh dikelaskan sebagai negara bangsa tanpa dipertikaikan. Negara-negera tersebut ialah:
·         Portugal: walaupun dikelilingi oleh negeri-negeri dan bangsa-bangsa lain, negara (bangsa) Portugis ini telah bertapak dalam bentuk yang lebih kurang sama sejak 900 tahun yang lalu.
·         Iceland: walaupun penduduknya boleh dikaitkan dengan etnik Scandinavia yang lain, budaya dan bahasa kebangsaannya hanya terdapat di pulau ini dan tiada kumpulan etnik minoriti merentas sempadan. Malah, tanah daratan yang terdekat terletak jauh beribu-ribu batu.
·         Jepun: merupakan contoh tradisi yang menunjukkan sebuah negara bangsa dalam amalan, walaupun Jepun mengandungi beberapa kumpulan etnik minoriti yang lain.

Pengertian Bangsa Dalam Istilah "SUKU BANGSA", Berbeda dengan pengertian bangsa Dalam Istilah "NEGARA BANGSA" Bangsa Dalam Istilah negara,Mencakup Jumlah Kelompok Masyarakat (Berbagai Suku,Bangsa Dan Ras),yang lebih luas daripada bangsa dalam istilah suku bangsa. Dalam istilah Negara Bangsa ini, tampaknya persis seperti pengertian2 bangsa yang di uraikan sebelumnya, sementara itu pengertian "NEGARA" Dalam Istilah negara bangsa juga sama dengan pengertian2 negara secara umum. HUBUNGAN NEGARA DAN BANGSA yang melahirkan istilah negara bangsa, dapat diketahui dari aspek kesadaran dan hasrat suatu bangsa untuk bernegara. mengenai Hal Ini DR.FRIEDERICH HERTZ Mengemukakan bahwa kesadaran bernegara dari suatu bangsa mengandung 4 Unsur:
1.Hasrat untuk Mencapai kesatuan bangsa;
2.Hasrat untuk Mencapai kemerdekaan bangsa;
3.Hasrat untuk Mencapai keaslian bangsa,;dan
4.Hasrat untuk Mencapai kehormatan bangsa.

Negara kebangsaan (bahasa Inggris: nation state) adalah suatu istilah politik yang berarti warga negara yang tinggal di suatu negara juga merupakan bangsa yang sama. Jadi, suku bangsanya hanya satu. Negara kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan atau nasionalisme yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik, atau golongannya. Jadi Nation-State adalah bentuk dari organisasi dan politik ideal. Dalam kasus pertama merupakan kemandirian komunitas poltik bersama melalui perlengkapan kemsyarakatan dan nasionaliti. Dalam kasus belakangan, bangsa-negara adalah yang terpenting, dicerminkan dalam tujuan Mazzini (1805-1872) “setiap bangsa sebuah negara hanya satu negara untuk seluruh bangsa”. Dalam prakteknya, bangsa-negara adalah sebuah tipe ideal dan kemungkinan tidak pernah ada dalam bentuk sempurna dimanapun didunia. Negara tidak berbudaya sejenis karena semua mengandung berbagai macam budaya atau etnis yang bercampur.


Sumber refrensi